Senin, 13 Juni 2016

ASD

ASD (Autism Spectrum Disorder)



Autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan yang memengaruhi interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku. ASD melingkupi sindrom Asperger dan autisme pada masa kanak-kanak. Apa itu sebenarnya Autisme ? Silahkan baca selengkapnya dibawah ini ya 




Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, diperkirakan ada sekitar 2,4 juta orang penyandang autisme di Indonesia pada tahun 2010. Jumlah penduduk Indonesia pada saat itu mencapai 237,5 juta jiwa, berarti ada sekitar satu orang penyandang autisme pada setiap 100 bayi yang lahir.

Meski autisme tidak bisa disembuhkan, ada berbagai jenis penanganan dan langkah pengobatan yang bisa membantu para penyandang autisme. Karena itu, penting bagi kita untuk mewaspadai gejalanya sedini mungkin.

Ada beberapa faktor genetika dan lingkungan yang diperkirakan dapat menyebabkan kelainan ini, tetapi penyebab autisme yang pasti belum diketahui hingga saat ini. Dalam kasus-kasus tertentu, autisme juga mungkin disebabkan oleh penyakit tertentu.

Vaksin campak, gondong, dan rubela (MMR) pernah dicurigai sebagai penyebab autisme sehingga banyak orang tua yang enggan memberikannya pada anak mereka. Tetapi setelah melakukan berbagai penelitian ekstensif yang melibatkan jutaan anak, para peneliti sama sekali tidak menemukan bukti yang menghubungkan vaksin MMR dan autisme.

Gejala autisme biasanya baru terlihat jelas setelah terjadi perubahan signifikan dalam kehidupan seseorang dan umumnya mulai berkembang pada masa kanak-kanak. Gejala-gejalanya cenderung bervariasi pada tiap penyandang, tapi dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama.

Kategori pertama adalah gangguan interaksi sosial dan komunikasi. Gejala ini meliputi gangguan pemahaman dan kepekaan terhadap perasaan orang lain serta penguasaan bahasa yang lamban.

Kategori kedua adalah pola pikir, minat, dan perilaku yang terbatas dan bersifat mengulang. Contoh gerakan repetitif, misalnya mengetuk-ngetuk atau meremas tangan, dan merasa kesal saat rutinitas tersebut terganggu.

Penyandang autisme juga cenderung memiliki masalah dalam belajar dan kondisi kejiwaan lain, misalnya gangguan hiperaktif atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), gangguan kecemasan, atau depresi.

Gejala autisme biasanya diketahui pada usia awal perkembangan anak sebelum mencapai tiga tahun. Hubungi dokter jika Anda menyadari adanya gejala autisme atau gangguan perkembangan pada diri Anda maupun anak Anda.

Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda tentang autisme, terima kasih sudah membaca dan ditunggu komentarnya.





0 komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts