Jumat, 10 Juni 2016

BDP (Borderline Personality Disorder)



Borderline personality disorder (BPD) atau gangguan kepribadian ambang adalah sebuah kondisi yang muncul akibat terganggunya kesehatan mental seseorang. Kondisi ini berdampak pada cara berpikir dan perasaan terhadap diri sendiri maupun orang lain,  serta adanya pola tingkah laku abnormal. Silahkan baca ulasannya yang saya rangkum dari berbagai sumber dibawah ini




Penderita BPD dapat memiliki perasaan takut ditinggalkan, ditolak, cemas, marah, merasa tidak berarti, dan kecenderungan menyakiti diri sendiri maupun orang lain. Tindakan impulsif, perubahan mood yang sering terjadi, serta rendahnya citra diri ini menyebabkan penderita kesulitan mempertahankan hubungan yang berkomitmen dan bertahan lama.

BPD dapat menimbulkan gangguan fungsi seseorang menjalankan kehidupan sehari-hari dan hubungan interpersonal dengan sekitarnya. Gangguan ini umumnya muncul pada periode menjelang usia dewasa, namun dapat juga membaik seiring bertambahnya usia

Gejala-gejala yang dapat muncul antara lain:
- Merasa takut diabaikan sehingga membuat penderitanya menghindari perpisahan, kritik, atau penolakan.
- Perubahan citra dan identitas diri yang berlangsung dengan cepat sehingga memengaruhi nilai-nilai dan tujuan yang diketahuinya. Penderita BPD dapat memandang dirinya sebagai sosok yang buruk, menyerupai sosok antagonis di dalam sebuah film.
- Mengalami periode stres yang memicu paranoia, serta kehilangan hubungan dengan kenyataan yang dapat berlangsung hingga beberapa jam.
- Mengalami perubahan suasana hati yang berlangsung hingga berhari-hari.
- Memiliki perilaku impulsif yang berisiko dan terkadang berbahaya, seperti judi, hubungan seksual yang tidak aman, mengemudi dengan ceroboh, atau boros. Seseorang dengan BPD dapat berhenti dari pekerjaannya tanpa alasan yang jelas atau mengakhiri hubungan asmara yang pada dasarnya baik.
- Mudah kehilangan kesabaran dan menjadi sangat marah hingga dapat memicu pertengkaran atau perkelahian. 
- Pada suatu momen dapat menghormati atau menyayangi seseorang, namun kemudian berubah dan menganggap orang tersebut sebagai sosok yang buruk.
- Merasakan kekosongan secara psikologis yang berlangsung terus-menerus.
- Dapat berperilaku menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri sebagai reaksi dari penyaluran amarah, menghukum diri sendiri, rasa takut ditinggalkan, atau penolakan.

Penyebab pasti BPD belum dapat diketahui dengan jelas. Diperkirakan riwayat pelecehan atau penyiksaan yang dialami semasa kecil memiliki keterkaitan dengan terjadinya BPD.

Hal lain yang juga terkait dengan BPD adalah faktor genetik. Menurut beberapa penelitian, riwayat gangguan kepribadian yang dimiliki oleh salah satu anggota keluarga kemungkinan dapat diwariskan melalui gen ke anggota keluarga lain.

Ciri kepribadian tertentu juga dapat menjadi faktor risiko berkembangnya BPD. Misalnya seseorang dengan kepribadian agresif dan impulsif. 

Segera temui dokter jika Anda menyadari kehadiran gejala-gejala kondisi ini, baik pada diri sendiri maupun pada teman dan keluarga. Bicarakan dengan teman atau anggota keluarga tentang memperoleh informasi atau bantuan dari tenaga medis profesional terkait secara baik-baik dan tanpa paksaan. 

Demikianlah ulasan mengenai BPD, semoga dapat bermanfaat bagi anda. Terima kasih sudah membaca dan ditunggu komentarnya ya.

Baca juga : Pilihan Dalam Hidup


0 komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts