INFOPSIKOKITA
Sejarah perkembangan psikologi mengenai pendapat- pendapat para tokoh-tokohnya menyebabkan pro dan kontra dan akhirnya membentuk aliran psikologi sebagai berikut:
1. STRUKTURALISME
Psikologi muncul dan berkembang mulai tahun 1978 yaitu setelah didirikan laboratorium pertama di Leipzig oleh Wilhem Wundt yang dikenal sebagai bapak pendiri psikologi.
Terbentuknya aliran ini didasari bahwa pendapat psikologi seharusnya mempelajari jiwa dari segi unsur-unsurnya dimana jiwa itu tersusun.
2. FUNGSIONALISME
Seorang tokoh psikologi Amerika dan pelopor aliran fungsionalisme yaitu Wiliam James telah beranggapan bahwa pendapat Wundt telah keliru dan sesat dakam mengambil sasaran penelitian.
Áliran ini memandangnya secara dinamis, yaitu sebagai proses mental yang terjadi dalam suatu aktivitas psikologi tujuan dan fungsi.
3. BEHAVIORISME
Pendiri aliran ini adalah John B Waston, dimana perkembangan aliran ini sangat kuat dan berpengaruh dalam masyarakat.
Aliran ini menyatakan bahwa perhatian psikologi disesuaikan dengan tugasnya yang harus berupaya meramalkan apa yang sebenarnya yang menjadi tujuan tingkah laku dan dan mengusahakan bagaimana orang dapat mengendalikan tingkah laku tersebut.
4. GESTALT PSYCHOLOGY
Aliran ini ditemukan oleh Max Wertheimer yang merupakan suatu bentuk protes terhadap pandangan strukturalisme.
Aliran ini kebanyakan studinya ditujukan pada prinsip dasar penyelenggaraan proses pengamatan.
5. PSYCHANALYTIC PSYCHOLOGY
Aliran ini muncul tahun 1900 dan dipelopori oleh Sigmund Freud.
Aliran ini dikembangkan melalui dasar-dasar tinjauan klinis psikiatris.
Aliran humanisme muncul sebagai bantahan dan kurangnya aliran behavorisme dan psikoanalisa.
Aliran humanisme ini mengakui bahwa pengalaman masa lalu pada dasarnya mempengaruhi kepribadian
Ke enam konsep aliran psikologi ini manjadi konsep yang selalu digunakan para psikolog sampai saat ini untuk meneliti/mengamati jiwa manusia,
Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang membacanya. Ditunggu komentarnya, terima kasih.
Baca juga : Sejarah Hari Ibu di Dunia
0 komentar:
Posting Komentar