Minggu, 29 Mei 2016

Apa Itu Trauma ?



Sebenarnya apa sih trauma itu? Kapankah seseorang dikatakan mengalami trauma dan perlu mendapatkan bantuan secara psikologis? Berikut ini akan saya berikan apa itu trauma dan penjelasannya, silahkan dibaca dibawa ini 



Trauma Kebesaran Payudara


Secara objektif, seseorang dapat dikatakan mengalami kejadian yang dapat menimbulkan trauma (kejadian traumatis) jika mereka terpapar pada kejadian yang melibatkan kematian, luka serius atau adanya ancaman terhadap fisik diri sendiri maupun orang lain. Sedangkan secara subyektif, suatu kejadian menjadi pengalaman traumatis ketika seseorang berespon dengan perasaan takut, tidak berdaya atau kengerian 


Sangatlah wajar jika seseorang yang mengalami kejadian yang mengancam keselamatan dan nyawanya merasakan ketakutan atau reaksi stres. Akan tetapi, apakah setiap orang yang mengalami kejadian ini pasti mengalami trauma? Reaksi stres akibat kejadian yang mengancam keselamatan dan nyawa seseorang dapat berkembang menjadi suatu gangguan secara psikologis. Di dalam ilmu psikologi sendiri, gangguan yang terjadi sebagai akibat dari adanya pengalaman traumatis disebut
dengan PTSD (Post Traumatic Stress Disorder).

biasanya seseorang yang mengalami PTSD kesehariannya dan aktivitas sosialnya juga menjadi terganggu. Ada baiknya menemui psikolog apabila anda atau orang-orang di sekitar anda yang pernah mengalami kejadian traumatis menunjukkan sejumlah tanda-tanda diatas setelah agar mendapatkan penanganan yang tepat. 

Terdapat sejumlah tanda-tanda dimana seseorang mungkin mengalami PTSD, antara lain :

1. Mengalami kembali kejadian traumatis secara terus menerus dalam bentuk :
    - Bayangan, pikiran dan ingatan kejadian secara terus menerus dan menyebabkan stres.
    - Mimpi-mimpi mengenai kejadian secara berulang
    - Ilusi / halusinasi terkait kejadian
    - Merasa stres / muncul respon fisik (seperti misalnya berkeringat dingin, jantung berdegup                    kencang) saat mengingat, menemui hal-hal yang berkaitan atau melambangkan kejadian                      traumatis
2. Adanya upaya untuk menghindari pikiran, perasaan, percakapan, aktivitas, tempat atau 
    orang-orang) yang berkaitan dengan kejadian traumatis.
3. Tidak mampu untuk mengingat aspek-aspek penting dari kejadian traumatis
4. Kehilangan minat atau partisipasi dalam aktivitas-aktivitas yang sebelumnya biasa dilakukan
5. Adanya peningkatan rangsangan secara terus menerus (dimana hal ini tidak terjadi sebelum 
    kejadian traumatis), dalam bentuk :
    - Sulit untuk tidur atau tidur secara berlebihan
    - Menjadi mudah marah
    - Sulit berkonsentrasi
    - Menjadi lebih waspada secara berlebihan
    - Sering merasa terkejut / kaget secara berlebihan

Semoga dapat bermanfaat bagi anda, terima kasih sudah membaca. Ditunggu komentarnya 




0 komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts