Rabu, 01 Juni 2016

Faktor-Faktor Penyimpangan Psikologis Anak 



Era globalisasi telah membuat kehidupan mengalami perubahan yang signifikan, bahkan terjadi degradasi moral dan sosial budaya yang cenderung kepada pola-pola perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang ini sampai mejalar kepada psikologis anak usia dini, Pada artikel kali ini, saya akan memberikan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan penyimpangan psikologis pada anak. Silahkan dibaca dibawah ini




Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyimpangan perilaku pada anak usia ini dapat dikelompokan menjadi dua faktor , yaitu :

1. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, yang terdiri dari : faktor usia, jenis kelamin, kepribadian, kondisi psikis, kondisi fisik dan kedudukan seseorang.

- Kedudukan dalam keluarga juga dapat mendorong penyimpangan berupa : anak bungsu yang selau ingin dimanja dan diperhatikan, sedangkan anak pertama biasanya merasa sangat berkuasa atas adik-adiknya.
- Jenis kelamin dapat mendorong individu untuk melakukan penyimpangan, contohnya seperti anak perempuan yang mempunyai perilaku seperti laki-laki, karena dalam keluarganya cuma dia satu-satunya anak perempuan.
- Usia mempengaruhi pembentukan pola pikir dan tingkah laku seseorang, Semakin tua seseorang, semakin seseorang mudah tersingggung, dan usianya sudah lanjut sering menjadi pikun.
- Kepribadian yang berawal dari dorongan psikologis yang bernilai negatif seperti kebencian terhadap sesama, penghinaan terhadap sesama, dan tidak percaya pada diri sendiri.
- Kondisi psikis sangat berpengaruh dalam perilaku seseorang. Jika orang yang sedang mengalami kondisi jiwa yang sedang gundah, biasanya pikirannya kacau, mudah tersinggung dan cepat marah.
- Kondisi fisik seseorang dapat dilihat dari kesempurnaan organ tubuh. Apabila seseorang mempunyai kondisi tubuh yang tidak sempurna dan tidak mempunyai rasa percaya diri, mereka akan mempunyai rasa minder atau malu bergaul dengan teman.
- Faktor intelegensi setiap orang berbeda. Biasanya orang cerdas mempunyai sifat egois yang tinggi, sedangkan orang yang kurang cerdas cenderung mengisolasi diri sendiri dalam pergaulan masyarakat.

2. Faktor eksternal 
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri seseorang, terdiri dari faktor ekonomi, kehidupan keluarga, pendidikan disekolah, pergaulan dan media massa.

- Faktor ekonomi dapat mempengaruhi terjadi penyimpangan perilaku, contohnya ; kondisi sosial ekonomi yang kurang baik dapat menyebabkan anak menjadi pencuri karena apa yang diinginkan tidak bisa didapatkan.

- Kehidupan keluarga yang tidak harmonis dapat mendorong seseorang untuk mempunyai perilaku yang tidak baik seperti melawan orang tua, berkata kasar dan lain-lain.

- Pendidikan di sekolah mempengaruhi dalam hal penerimaan pendidikan yang seseorang terima. Jika seseorang tidak dapat menerima aspek-aspek pendidikan yang diterimanya, maka tindakan menyimpang dari tujuan pendidikan itu sendiri dapar timbul.

- Pergaulan mempengaruhi perilaku seseorang. Jika pergaulannya bersifat positif , maka perilakunya pun akan cenderung bersifat positif, demikian pula sebaliknya jika pergaulannya bernilai negatif maka perilakunya pun cenderung aka bersifat negatif juga.

- Media massa memegang peranan yang cukup penting dalam membentuk perilaku seseorang. Perilaku positif dan negatif dari sesorang ini ditentukan dari apa yang dia lihat dikoran maupunn televisi.

Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga dapat menambah wawasan anda. 


0 komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts